Sunday, January 23th 2010.
Hari ini, saya mendapatkan kelegaan setelah mengetahui sedikit lagi tentang kebenaran yang selama ini banyak dipertanyakan orang. Sebuah pertanyaan yang selalu ingin saya tanyakan kepada siapa saja yang tahu tentang kebenaran yang seutuhnya, atau minimal sedikit saja. Pertanyaan yang sering dilontarkan kepada saya olah beberapa orang yang mengaku percaya.
Today, I am free after known a little bit more about the truth that has been questioned by many people. One question that I always want to ask to anyone who knows about the absolute truth, or at least a little bit. A question that has been asked to me so many times by a so called “THE BELIEVERS”.
?: “Terlepas dari konsep Tritunggal (Tuhan adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus) yang diyakini oleh seluruh umat Kristiani, mengapa banyak sekali gereja yang muncul diantara kalian?”
?: “Separate from The Trinity Concept (God is Father, Son, and Holy Spirit) that all of The Christians believe, why there are a lot of Church among all of you?”
Sebuah pertanyaan sederhana yang ternyata jawabannya melebihi dari apa yang saya harapkan. Semua itu berawal dari satu sejarah. Sebagian besar dari kita mengerti bahwa perhitungan tahun yang dipakai dunia internasional adalah tahun masehi. Tahun Masehi (M) atau Ana Domini (AD) adalah perhitungan tahun dimana satu tahun terdiri darti 365 hari, yang terbagi dalam 12 bulan. Tahun Masehi (atau Ana Domini) dimulai sejak kelahiran Nabi Isa al Masih (Yesus Kristus) di dunia. Dapat dikatakan bahwa tahun 1 M atau 1 AD terhitung sejak Nabi Isa al Masih lahir ke dunia.
A simple question which the answer is more than I expected. All of that started from one history. Most of all knew that International’s calendar is Masehi. Masehi (M) or Ana Domini (AD) is a calendar where one year consist of 365 days, divided in 12 months. Ana Domini began when Prophet Isa al Masih (Jesus Christ) was born into the world. We can say that 1 AD counted as Isa al Masih was born into the world.
Yesus Kristus (umat Muslim mengenalnya sebagai Nabi Isa al Masih) bagi umat Kristiani adalah manifestasi Allah sendiri dalam wujud manusia. Dia adalah Allah sendiri yang lahir dalam dunia mengambil rupa manusia yang sesungguhnya. Yesus hidup di dunia untuk menyatakan kasih Allah pada manusia. Yesus adalah Sang Juru Selamat Dunia, seperti yang diyakini oleh seluruh umat Kristiani. Yesus melakukan banyak hal selama hidupnya, seperti memberitakan Injil, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan mujizat-mujizat lainnya. Pada akhir hidupNya, Dia harus menanggung derita dan mati di kayu salib untuk menebus dosa seluruh manusia (bukan bagi umat tertentu saja). Pada hari yang ketiga setelah kematiannya, Ia bangkit dan naik ke surga.
Jesus Christ (Moslems acknowledged him as Prophet Isa al Masih) for Christian is God manifestation in human form. He is God Himself who was born into the world, took the human form. Jesus lived in the world to show God’s Love to human. Jesus is the World’s Savior, as what all of the Christians believed. Jesus did a lot of things in His life, such as telling God’s words, healing the sick, resurrecting the dead, and some other miracles. In the end of His life, He had to take all of suffers and died in the cross to compensate human’s sins (not only for certain people). In the third day after His death, He resurrected and lifted up to heaven.
Setelah kenaikannya ke surga, sejak saat itulah orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus berkumpul dan bersekutu membentuk sebuah perkumpulan yang dikenal orang sebagai GEREJA MULA-MULA. Itulah gereja pertama di dunia. Jemaat gereja mula-mula semakin bertambah jumlahnya dan dikenal banyak orang. Jemaat menyebut diri mereka KRISTEN yang artinya PENGIKUT KRISTUS. Saya menekankan kata-kata tersebut hanya ingin menunjukkan bahwa KRISTEN BUKANLAH AGAMA, melainkan siapa saja yang mengaku PERCAYA KEPADA (YESUS) KRISTUS dan MENGIKUTI JALAN HIDUP KRISTUS.
After His raise to heaven, those who believed in Jesus Christ get together and made an association called THE FIRST BELIEVERS. That was the first church in the world. The believers gained more and more member and well known among peole. The believers called them self a CHRISTIAN which meant CHRIST’S FOLLOWER. From those words, I just want to show that CHRISTIAN IS NOT A RELIGION, but whoever claimed to BELIEVE in (JESUS) CHRIST and FOLLOW CHRIST’S WAY OF LIFE.
Karena jumlah jemaat semakin bertambah besar, maka pada tahun 330 M, kekaisaran Romawi mengakui Kristen sebagai agama negara. Sejak saat itulah Kristen dianggap sebagai agama. Pada jaman itu, orang-orang dari kaum intelektual dan politik mulai mencampuradukkan agama dengan kehidupan politik. Tak ayal, terjadilah perpecahan di dalam tubuh gereja. Maka dari itu, munculah banyak sekali gereja di dunia hingga saat ini.
Because of congregation’s member become larger, so in 330 AD, Caesar of Rome admitted Christian as his nation’s religion. From that time, Christian become a religion. In that time, the intellects started to mix religion with politics. No wonder, there are a lot of conflicts inside the church. So, up until now there are a lot of Church settled in the world.
Konon, perpecahan itu hanya dikarenakan oleh seekor lalat. Konyol memang, tapi seperti ini kira-kira kejadiannya. Pada waktu itu, gereja menggunakan air suci sebagi tanda pembasuh bagi mereka yang berdosa agar menjadi tahir dari kenajisannya. Suatu ketika, ada seekor lalat yang masuk ke dalam air suci tersebut. Akibatnya, terjadi perdebatan diantara majelis dan jemaat gereja. Ada yang berpendapat bahwa air suci menjadi najis karena lalat adalah binatang yang najis/kotor. Sisi lain berpendapat bahwa lalat menjadi suci, karena air suci saja dapat menahirkan manusia dari dosa, apalagi lalat.
Perhaps, the conflict was only caused by a fly. It’s funny though, but more or less it happened like this. At that time, church used Holy Water as a symbol to wash down the sin for the sinners in order to purify them self from sins. One day, there was a fly which jumped over the Holy Water and got inside it. Because of that, there was a conflict among the councils and congregations. Some said that Holy Water became unholy because fly is dirty animal. Another side said that fly became holy because Holy Water can purify humans from sins, even less fly.
Kisah lain mengatakan perdebatan terjadi karena sebagian orang berpendapat bahwa Yesus adalah Tuhan dan manusia, yang diibaratkan sebagai minyak dan air dalam sebuah gelas. Ketika Yesus lapar, marah, maka Dia sebagai manusia sejati. Namun ketika Yesus menyembuhkan orang, membangkitkan orang mati, dan melakukan mujizat lainnya, Dia adalah Tuhan sejati. Di sisi lain mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan manusia, yang diibaratkan sebagai air dan susu dalam sebuah gelas. Sifat keilahian dan kemanusiaannya tidak terpisahkan.
Another story said the conflict happened because of some people thought that Jesus is both God and human, like water and oil in one glass. When Jesus hungry, angry, so He showed His true side of human. But when Jesus healed the sick, resurrected the dead, and did another miracles, He showed His true side of God. Another side thought that Jesus is both God and human, like water and milk in one glass. His God side and human side cannot ever be separated.
Akibat perbedaan tersebut, maka Kaisar Roma pada masa itu campur tangan dan menentukan siapa yang salah dan yang benar. Pihak yang salah (menurut Kaisar) akibatnya dikucilkan, dan dianggap sebagai pemberontak oleh Kaisar Roma pada saat itu. Sehingga, bagi mereka yang disalahkan, mereka melarikan diri karena takut dianiaya bahkan dibunuh oleh Kaisar Roma pada saat itu. Banyak dari mereka melarikan diri ke daerah yang sekarang disebut Arab Saudi, Aljazair, dsb.
Because of those differences, the Caesar of Rome in that time get involved and decided who was wrong and right. The wrong side (based on Caesar’s decision) was expelled as a consequence, and marked as a rebellion by the Caesar or Rome. So, for those people, they ran away because they were afraid of injustice or killed by the Caesar of Rome at that time. A lot of them ran away to the zone which now day called Saudi Arabia, Aljazeera, etc.
Sekitar tahun 500-an M, munculah seorang nabi. Ia adalah Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi besar yang dijadikan panutan oleh umat Muslim di dunia. Nabi Muhammad SAW berhasil merangkul jemaat-jemaat yang terbuang. Jemaat yang merasa mendapat perlindungan kemudian membentuk sekutu, yang pada akhirnya dikenal orang sebagai umat Muslim. Sangat disayangkan mengapa terjadi perpecahan dalam tubuh jemaat itu sendiri. Padahal dari jemaat-jemaat yang melarikan diri tersebut, diantaranya banyak pendiri jemaat mula-mula.
About 500s AD, appeared a prophet. He is Prophet Mohammed SAW. Prophet Mohammad SAW is a great phophet who is the leader of all Moslem in the world. Prophet Mohammad SAW could embraced the thrown congregation (believers). The believers who felt that they had already received protection then regroup and made an association, that finally known as Moslem. What a pity to know that there has to be a conflict inside the church. Whereas, from the congregations who ran away, there were a lot of The First Believers’ Founder among them.
Agama Kristen sendiri awalnya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, adalah satu yaitu Gereja Mula-Mula. Kemudian terpecah menjadi Katholik Roma dan Katholik Orthodox. Karena kekuasaan romawi pada saat itu sungguh luar biasa besar dan ditakuti, mengingat semua bentuk ekspansi yang tergolong kejam Roma terhadap negara-negara di dunia saat itu, maka agama Kristen saat itu dicap sebagai agama yang kejam, yang menuntut paksa orang untuk menjadi Kristen. Bagi yang menolak akan dibunuh oleh kekaisaran Romawi saat itu. Sungguh Ironis! Hanya akibat sebagian kecil orang, citra sebuah jemaat menjadi tercemar.
Christian religion itself, as explained before, is one, The First Believers. Then, separated into Catholic Rome and Catholic Orthodox. Because of Roman’s power at that time was so enormous and fearful, remembering all of the cruel expansions of Rome to nations in the world at that time, so Christian religion had been suspected as a cruel religion, which forced people to become Christian. For those who reject, will be slaughtered by Romans. So ironic! Just because a certain people, the congregation’s image was blackened.
Beruntung, semakin majunya peradaban, maka semakin banyak cendikiawan yang muncul. Salah satunya adalah Martin Luther. Ia adalah seorang cendikiawan asal Jerman. Ia yang mula-mula menolak keabsolutan kekuasaan Katholik Roma yang mengharuskan jemaat Kristen yang ingin diampuni dosanya membeli surat pengampunan dosa, yang harganya mahal. Hal tersebut membatasi kaum miskin yang tentunya tak dapat membeli surat pengampunan dosa. Atas dasar hal tersebut, Martin Luther mengambil keputusan untuk menolak sistem tersebut dan memilih untuk mendirikan gereja baru yang sampai sakarang jemaatnya dikenal sebagai jemaat (Kristen) Protestan. Kristen Protestan, sama seperti Kristen sendiri yang berasal dari cemoohan bagi orang-orang yang percaya pada Kristus, merupakan nama cemoohan bagi mereka yang protes terhadap ketidak adilan kekuasaan gereja Katholik Roma saat itu. Semakin ke belakang, semakin banyak pula aliran yang mucul dalam tubuh Kristen Protestan, seperti: GKI, GBI, HKBP, GKJ, GMI, Pentakosta, dll.
Lucky, as the civilization developed, so there were a lot of intellects rose. One of them was Martin Luther. He was a German Intellect. He was the first one who dared to reject the absolute power of Catholic Rome, which forced the congregations who wanted their sins to be forgiven, bought the letter of forgiveness which was so expensive. Of course it made a bold line for the poor who could not afford to buy a letter of forgiveness. Based on that, Martin Luther decided to refuse that system and chose to settle a new church, which up until now known as (Christian) Protestant. Protestant, same as name of Christian itself which came from a joke for the Christ’s believers, is a joke name for those who raised their protest for injustice of Catholic Rome’s power at that time. As the time goes by, there were a lot kinds of church that appeared in Protestant Church, like: Baptist, Methodist, Pentecost, etc.
Bagi saya pribadi, yang telah mengetahui semua kebenaran itu sekarang, tidaklah penting lagi arti sebuah agama. Agama bagi saya adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh manusia untuk memperoleh pengakuan dan kekuasaan dalam masyarakat. Bentuk pengakuan dan kekuasaan itu sendiri adalah institusi, yang memang dibutuhkan dalam system kepemerintahan untuk memperoleh hak sebagai warga negara dalam suatu bangsa. Ayah saya juga berkata demikian, lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tidaklah penting bagi dirinya arti sebuah agama atau jemaat gereja apakah saat ini dia terdaftar. Ada benarnya jika kita kembali ke konsep awal iman Kristiani, konsep dasar terbentuknya sebutan Kristen. KRISTEN ADALAH PARA PENGIKUT KRISTUS. Selama dia mengikuti jalan Kristus dalam hidupnya, tidak peduli dia dikenal sebagai orang yang beragama Kristen, Katholik, Islam, Buddha, Hindu, atau dicap sebagai orang tak beragama sekalipun, ia adalah Kristen.
For me myself, who has already known all of the truth now, it’s not important anymore the meaning of religion. Religion for me is an institution that settled by human to gain acknowledgement and power in the society. The form of those acknowledgement and power are the institution itself, which is needed in governmental system to gain the right as a civilian in a country. My father also said the same thing to me, more over he explained that it is not important anymore for him the meaning of religion or whose congregation that he may registered now day. That is true if we return to the basic concept of Christian’s faith, basic concept of Christian. CHRISTIANS ARE THE ONES WHO FOLLOW CHRIST. As long as ones follow Christ’s way in one’s life, no matter he is Christian, Catholic, Moslem, Buddhist, Hindu, or the Non-Believers, He is CHRISTIAN.
Saya tidak mengatakan bahwa agama Kristen yang ada saat ini adalah salah. Saya juga tidak mengatakan bahwa Anda tidak dapat berpendapat berbeda. Tulisan ini tidak ditujukan untuk menghakimi orang-orang tertentu, tapi lebih diarahkan untuk meluruskan beberapa kekeliruan dan menjawab pertanyaan yang selama ini mengganggu saya. Tulisan ini juga bukan merupakan bentuk pemahaman baru. Tulisan ini hanyalah untuk membuka wawasan tentang yang sebenarnya terjadi diantara kita. Pertanyaan diatas akhirnya terjawab. SELAMA TUHAN KAMI SATU, TIDAK ADA PERBEDAAN DIANTARA KAMI. Begitu juga Anda yang sepaham dengan saya, saya ingin katakan bahwa KITA TIDAK BERBEDA!
I will not say that Christian religion now day is wrong. I also will not say that you cannot have different opinion. This article is not written to judge certain people, but to straighten some mistakes and answer the question which bothering me. This article also is not a new ideology. This article is only to open up our mind about what happened among us. The question above finally can be answered. AS LONG AS OUR GOD IS ONE, THERE IS NO DIFFERENCE AMONG US. And so for those who has the same idea like mine, I want to say that WE ARE NOT DIFFERENT!
Mohon maaf untuk segala bentuk kesalahan baik kata maupun segala isi tulisan yang mungkin saja menyinggung perasaan pembaca. Semoga tulisan ini menjadi berkat dan bukan batu sandungan. Tuhan Memberkati Kita Semua, Amin!
Apologize for all of the mistakes, both of words and the article itself that may reader’s feeling. No hard feeling though, May this article can be considered as God’s Blessing and not as a stumbling rock. God Bless Us, Amen!
Hari ini, saya mendapatkan kelegaan setelah mengetahui sedikit lagi tentang kebenaran yang selama ini banyak dipertanyakan orang. Sebuah pertanyaan yang selalu ingin saya tanyakan kepada siapa saja yang tahu tentang kebenaran yang seutuhnya, atau minimal sedikit saja. Pertanyaan yang sering dilontarkan kepada saya olah beberapa orang yang mengaku percaya.
Today, I am free after known a little bit more about the truth that has been questioned by many people. One question that I always want to ask to anyone who knows about the absolute truth, or at least a little bit. A question that has been asked to me so many times by a so called “THE BELIEVERS”.
?: “Terlepas dari konsep Tritunggal (Tuhan adalah Bapa, Anak, dan Roh Kudus) yang diyakini oleh seluruh umat Kristiani, mengapa banyak sekali gereja yang muncul diantara kalian?”
?: “Separate from The Trinity Concept (God is Father, Son, and Holy Spirit) that all of The Christians believe, why there are a lot of Church among all of you?”
Sebuah pertanyaan sederhana yang ternyata jawabannya melebihi dari apa yang saya harapkan. Semua itu berawal dari satu sejarah. Sebagian besar dari kita mengerti bahwa perhitungan tahun yang dipakai dunia internasional adalah tahun masehi. Tahun Masehi (M) atau Ana Domini (AD) adalah perhitungan tahun dimana satu tahun terdiri darti 365 hari, yang terbagi dalam 12 bulan. Tahun Masehi (atau Ana Domini) dimulai sejak kelahiran Nabi Isa al Masih (Yesus Kristus) di dunia. Dapat dikatakan bahwa tahun 1 M atau 1 AD terhitung sejak Nabi Isa al Masih lahir ke dunia.
A simple question which the answer is more than I expected. All of that started from one history. Most of all knew that International’s calendar is Masehi. Masehi (M) or Ana Domini (AD) is a calendar where one year consist of 365 days, divided in 12 months. Ana Domini began when Prophet Isa al Masih (Jesus Christ) was born into the world. We can say that 1 AD counted as Isa al Masih was born into the world.
Yesus Kristus (umat Muslim mengenalnya sebagai Nabi Isa al Masih) bagi umat Kristiani adalah manifestasi Allah sendiri dalam wujud manusia. Dia adalah Allah sendiri yang lahir dalam dunia mengambil rupa manusia yang sesungguhnya. Yesus hidup di dunia untuk menyatakan kasih Allah pada manusia. Yesus adalah Sang Juru Selamat Dunia, seperti yang diyakini oleh seluruh umat Kristiani. Yesus melakukan banyak hal selama hidupnya, seperti memberitakan Injil, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan mujizat-mujizat lainnya. Pada akhir hidupNya, Dia harus menanggung derita dan mati di kayu salib untuk menebus dosa seluruh manusia (bukan bagi umat tertentu saja). Pada hari yang ketiga setelah kematiannya, Ia bangkit dan naik ke surga.
Jesus Christ (Moslems acknowledged him as Prophet Isa al Masih) for Christian is God manifestation in human form. He is God Himself who was born into the world, took the human form. Jesus lived in the world to show God’s Love to human. Jesus is the World’s Savior, as what all of the Christians believed. Jesus did a lot of things in His life, such as telling God’s words, healing the sick, resurrecting the dead, and some other miracles. In the end of His life, He had to take all of suffers and died in the cross to compensate human’s sins (not only for certain people). In the third day after His death, He resurrected and lifted up to heaven.
Setelah kenaikannya ke surga, sejak saat itulah orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus berkumpul dan bersekutu membentuk sebuah perkumpulan yang dikenal orang sebagai GEREJA MULA-MULA. Itulah gereja pertama di dunia. Jemaat gereja mula-mula semakin bertambah jumlahnya dan dikenal banyak orang. Jemaat menyebut diri mereka KRISTEN yang artinya PENGIKUT KRISTUS. Saya menekankan kata-kata tersebut hanya ingin menunjukkan bahwa KRISTEN BUKANLAH AGAMA, melainkan siapa saja yang mengaku PERCAYA KEPADA (YESUS) KRISTUS dan MENGIKUTI JALAN HIDUP KRISTUS.
After His raise to heaven, those who believed in Jesus Christ get together and made an association called THE FIRST BELIEVERS. That was the first church in the world. The believers gained more and more member and well known among peole. The believers called them self a CHRISTIAN which meant CHRIST’S FOLLOWER. From those words, I just want to show that CHRISTIAN IS NOT A RELIGION, but whoever claimed to BELIEVE in (JESUS) CHRIST and FOLLOW CHRIST’S WAY OF LIFE.
Karena jumlah jemaat semakin bertambah besar, maka pada tahun 330 M, kekaisaran Romawi mengakui Kristen sebagai agama negara. Sejak saat itulah Kristen dianggap sebagai agama. Pada jaman itu, orang-orang dari kaum intelektual dan politik mulai mencampuradukkan agama dengan kehidupan politik. Tak ayal, terjadilah perpecahan di dalam tubuh gereja. Maka dari itu, munculah banyak sekali gereja di dunia hingga saat ini.
Because of congregation’s member become larger, so in 330 AD, Caesar of Rome admitted Christian as his nation’s religion. From that time, Christian become a religion. In that time, the intellects started to mix religion with politics. No wonder, there are a lot of conflicts inside the church. So, up until now there are a lot of Church settled in the world.
Konon, perpecahan itu hanya dikarenakan oleh seekor lalat. Konyol memang, tapi seperti ini kira-kira kejadiannya. Pada waktu itu, gereja menggunakan air suci sebagi tanda pembasuh bagi mereka yang berdosa agar menjadi tahir dari kenajisannya. Suatu ketika, ada seekor lalat yang masuk ke dalam air suci tersebut. Akibatnya, terjadi perdebatan diantara majelis dan jemaat gereja. Ada yang berpendapat bahwa air suci menjadi najis karena lalat adalah binatang yang najis/kotor. Sisi lain berpendapat bahwa lalat menjadi suci, karena air suci saja dapat menahirkan manusia dari dosa, apalagi lalat.
Perhaps, the conflict was only caused by a fly. It’s funny though, but more or less it happened like this. At that time, church used Holy Water as a symbol to wash down the sin for the sinners in order to purify them self from sins. One day, there was a fly which jumped over the Holy Water and got inside it. Because of that, there was a conflict among the councils and congregations. Some said that Holy Water became unholy because fly is dirty animal. Another side said that fly became holy because Holy Water can purify humans from sins, even less fly.
Kisah lain mengatakan perdebatan terjadi karena sebagian orang berpendapat bahwa Yesus adalah Tuhan dan manusia, yang diibaratkan sebagai minyak dan air dalam sebuah gelas. Ketika Yesus lapar, marah, maka Dia sebagai manusia sejati. Namun ketika Yesus menyembuhkan orang, membangkitkan orang mati, dan melakukan mujizat lainnya, Dia adalah Tuhan sejati. Di sisi lain mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan manusia, yang diibaratkan sebagai air dan susu dalam sebuah gelas. Sifat keilahian dan kemanusiaannya tidak terpisahkan.
Another story said the conflict happened because of some people thought that Jesus is both God and human, like water and oil in one glass. When Jesus hungry, angry, so He showed His true side of human. But when Jesus healed the sick, resurrected the dead, and did another miracles, He showed His true side of God. Another side thought that Jesus is both God and human, like water and milk in one glass. His God side and human side cannot ever be separated.
Akibat perbedaan tersebut, maka Kaisar Roma pada masa itu campur tangan dan menentukan siapa yang salah dan yang benar. Pihak yang salah (menurut Kaisar) akibatnya dikucilkan, dan dianggap sebagai pemberontak oleh Kaisar Roma pada saat itu. Sehingga, bagi mereka yang disalahkan, mereka melarikan diri karena takut dianiaya bahkan dibunuh oleh Kaisar Roma pada saat itu. Banyak dari mereka melarikan diri ke daerah yang sekarang disebut Arab Saudi, Aljazair, dsb.
Because of those differences, the Caesar of Rome in that time get involved and decided who was wrong and right. The wrong side (based on Caesar’s decision) was expelled as a consequence, and marked as a rebellion by the Caesar or Rome. So, for those people, they ran away because they were afraid of injustice or killed by the Caesar of Rome at that time. A lot of them ran away to the zone which now day called Saudi Arabia, Aljazeera, etc.
Sekitar tahun 500-an M, munculah seorang nabi. Ia adalah Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi besar yang dijadikan panutan oleh umat Muslim di dunia. Nabi Muhammad SAW berhasil merangkul jemaat-jemaat yang terbuang. Jemaat yang merasa mendapat perlindungan kemudian membentuk sekutu, yang pada akhirnya dikenal orang sebagai umat Muslim. Sangat disayangkan mengapa terjadi perpecahan dalam tubuh jemaat itu sendiri. Padahal dari jemaat-jemaat yang melarikan diri tersebut, diantaranya banyak pendiri jemaat mula-mula.
About 500s AD, appeared a prophet. He is Prophet Mohammed SAW. Prophet Mohammad SAW is a great phophet who is the leader of all Moslem in the world. Prophet Mohammad SAW could embraced the thrown congregation (believers). The believers who felt that they had already received protection then regroup and made an association, that finally known as Moslem. What a pity to know that there has to be a conflict inside the church. Whereas, from the congregations who ran away, there were a lot of The First Believers’ Founder among them.
Agama Kristen sendiri awalnya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, adalah satu yaitu Gereja Mula-Mula. Kemudian terpecah menjadi Katholik Roma dan Katholik Orthodox. Karena kekuasaan romawi pada saat itu sungguh luar biasa besar dan ditakuti, mengingat semua bentuk ekspansi yang tergolong kejam Roma terhadap negara-negara di dunia saat itu, maka agama Kristen saat itu dicap sebagai agama yang kejam, yang menuntut paksa orang untuk menjadi Kristen. Bagi yang menolak akan dibunuh oleh kekaisaran Romawi saat itu. Sungguh Ironis! Hanya akibat sebagian kecil orang, citra sebuah jemaat menjadi tercemar.
Christian religion itself, as explained before, is one, The First Believers. Then, separated into Catholic Rome and Catholic Orthodox. Because of Roman’s power at that time was so enormous and fearful, remembering all of the cruel expansions of Rome to nations in the world at that time, so Christian religion had been suspected as a cruel religion, which forced people to become Christian. For those who reject, will be slaughtered by Romans. So ironic! Just because a certain people, the congregation’s image was blackened.
Beruntung, semakin majunya peradaban, maka semakin banyak cendikiawan yang muncul. Salah satunya adalah Martin Luther. Ia adalah seorang cendikiawan asal Jerman. Ia yang mula-mula menolak keabsolutan kekuasaan Katholik Roma yang mengharuskan jemaat Kristen yang ingin diampuni dosanya membeli surat pengampunan dosa, yang harganya mahal. Hal tersebut membatasi kaum miskin yang tentunya tak dapat membeli surat pengampunan dosa. Atas dasar hal tersebut, Martin Luther mengambil keputusan untuk menolak sistem tersebut dan memilih untuk mendirikan gereja baru yang sampai sakarang jemaatnya dikenal sebagai jemaat (Kristen) Protestan. Kristen Protestan, sama seperti Kristen sendiri yang berasal dari cemoohan bagi orang-orang yang percaya pada Kristus, merupakan nama cemoohan bagi mereka yang protes terhadap ketidak adilan kekuasaan gereja Katholik Roma saat itu. Semakin ke belakang, semakin banyak pula aliran yang mucul dalam tubuh Kristen Protestan, seperti: GKI, GBI, HKBP, GKJ, GMI, Pentakosta, dll.
Lucky, as the civilization developed, so there were a lot of intellects rose. One of them was Martin Luther. He was a German Intellect. He was the first one who dared to reject the absolute power of Catholic Rome, which forced the congregations who wanted their sins to be forgiven, bought the letter of forgiveness which was so expensive. Of course it made a bold line for the poor who could not afford to buy a letter of forgiveness. Based on that, Martin Luther decided to refuse that system and chose to settle a new church, which up until now known as (Christian) Protestant. Protestant, same as name of Christian itself which came from a joke for the Christ’s believers, is a joke name for those who raised their protest for injustice of Catholic Rome’s power at that time. As the time goes by, there were a lot kinds of church that appeared in Protestant Church, like: Baptist, Methodist, Pentecost, etc.
Bagi saya pribadi, yang telah mengetahui semua kebenaran itu sekarang, tidaklah penting lagi arti sebuah agama. Agama bagi saya adalah sebuah lembaga yang didirikan oleh manusia untuk memperoleh pengakuan dan kekuasaan dalam masyarakat. Bentuk pengakuan dan kekuasaan itu sendiri adalah institusi, yang memang dibutuhkan dalam system kepemerintahan untuk memperoleh hak sebagai warga negara dalam suatu bangsa. Ayah saya juga berkata demikian, lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tidaklah penting bagi dirinya arti sebuah agama atau jemaat gereja apakah saat ini dia terdaftar. Ada benarnya jika kita kembali ke konsep awal iman Kristiani, konsep dasar terbentuknya sebutan Kristen. KRISTEN ADALAH PARA PENGIKUT KRISTUS. Selama dia mengikuti jalan Kristus dalam hidupnya, tidak peduli dia dikenal sebagai orang yang beragama Kristen, Katholik, Islam, Buddha, Hindu, atau dicap sebagai orang tak beragama sekalipun, ia adalah Kristen.
For me myself, who has already known all of the truth now, it’s not important anymore the meaning of religion. Religion for me is an institution that settled by human to gain acknowledgement and power in the society. The form of those acknowledgement and power are the institution itself, which is needed in governmental system to gain the right as a civilian in a country. My father also said the same thing to me, more over he explained that it is not important anymore for him the meaning of religion or whose congregation that he may registered now day. That is true if we return to the basic concept of Christian’s faith, basic concept of Christian. CHRISTIANS ARE THE ONES WHO FOLLOW CHRIST. As long as ones follow Christ’s way in one’s life, no matter he is Christian, Catholic, Moslem, Buddhist, Hindu, or the Non-Believers, He is CHRISTIAN.
Saya tidak mengatakan bahwa agama Kristen yang ada saat ini adalah salah. Saya juga tidak mengatakan bahwa Anda tidak dapat berpendapat berbeda. Tulisan ini tidak ditujukan untuk menghakimi orang-orang tertentu, tapi lebih diarahkan untuk meluruskan beberapa kekeliruan dan menjawab pertanyaan yang selama ini mengganggu saya. Tulisan ini juga bukan merupakan bentuk pemahaman baru. Tulisan ini hanyalah untuk membuka wawasan tentang yang sebenarnya terjadi diantara kita. Pertanyaan diatas akhirnya terjawab. SELAMA TUHAN KAMI SATU, TIDAK ADA PERBEDAAN DIANTARA KAMI. Begitu juga Anda yang sepaham dengan saya, saya ingin katakan bahwa KITA TIDAK BERBEDA!
I will not say that Christian religion now day is wrong. I also will not say that you cannot have different opinion. This article is not written to judge certain people, but to straighten some mistakes and answer the question which bothering me. This article also is not a new ideology. This article is only to open up our mind about what happened among us. The question above finally can be answered. AS LONG AS OUR GOD IS ONE, THERE IS NO DIFFERENCE AMONG US. And so for those who has the same idea like mine, I want to say that WE ARE NOT DIFFERENT!
Mohon maaf untuk segala bentuk kesalahan baik kata maupun segala isi tulisan yang mungkin saja menyinggung perasaan pembaca. Semoga tulisan ini menjadi berkat dan bukan batu sandungan. Tuhan Memberkati Kita Semua, Amin!
Apologize for all of the mistakes, both of words and the article itself that may reader’s feeling. No hard feeling though, May this article can be considered as God’s Blessing and not as a stumbling rock. God Bless Us, Amen!
No comments:
Post a Comment