Sunday, October 31, 2010

Lift Me Up High.. Higher.. and Higher, Lord..

Sunday, October 31st, 2010
11.00pm
Small bed, trailer!

Tidak tahu harus mulai dari mana, Tuhan..
Seandainya ini doa, pasti jauh dari sempurna.
Anggaplah ini sebagai surat dariku untukMu, Bapa..
sebuah surat yang tak berani dan tak akan pernah kusampaikan.

Bapa, rencanaMu BUKANlah rencanaku..
aku tahu itu.
Tetapi apakah aku tidak dapat berencana menurut kehendakku sendiri, Bapa?
Mengapa jalanku begitu berliku, Tuhan?
tidak seperti orang-orang lain..
Begitu sulitnya aku mendapatkan yang aku minta.
Bahkan terasa mustahil bagiku.
Salahkah aku jika aku berharap sedikit saja ada kemudahan?
Apakah pintaku selalu berseberangan dengan inginMu, Bapa?

Friday, October 29, 2010

Mbah Marijan, Hero or Zero?

Hey.. Just wanna share what stuck in my mind..

Latar belakang diambilnya judul diatas adalah karena saya pribadi merasa terusik dengan komentar-komentar dari beberapa orang yang boleh dikata "menilai" -secara negatif- orang lain dari sudut pandang mereka sendiri.

Saya tidak melarang orang untuk berkomentar dari sudut pandangnya sendiri terhadap suatu hal, baik itu komentar positif atau negatif, baik dari sudut pandangnya melalui kacamata religi atau sosial. Kita semua punya hak dan kebebasan yang sama dalam menyalurkan pendapat. Tapi kebebasan itu tidaklah semata-mata mutlak, sebab ada hak orang lain yang juga terlibat didalamnya.

"kalau saja Mbah Marijan mau sedikit lebih rasional, mungkin korban akan bisa diminimalisir"

"si Marijan hanya manusia belaka yang keras kepala dan menjaga gengsi"

"tidak berguna si Marijan.. tidak berguna segala ritual dan sesajennya.."

dan masih banyak lagi..