Side story-My life in USA part 5
Matthew the Kid's inDa house y'all
Hullow, temans*!
(*lagi males nulis teman-teman, jadi pake bahasa Indonesia tapi tata bahasanya dicampur Inggris deh. ikut2an Teh Dini. ihihihiii.. numpang jiplak setail [style] ya gan!)
Lama tak berjumpa..
Maap gans*, ane akhirs* ini sibuk..
sibuk ngelamun maksudnya.
ihihiii..
Biasa, pulang kerja, gak ada kerjaan..
(masak udah, nyuci udah, mandi yang belum.
hehe..)
jadinya ngelamun deh..
mencoba ngingets* semua kejadian di greenhouse akhirs* ini.
eh, gak sengaja keinget.
sebuah kejadian penting!
cukup penting untuk diabaikan..
namun tidak cukup penting untuk ditanggapi secara berlebihan.
remember, cerita yang akan saya sampaikan ini bukanlah cerita untuk anak-anak.
Bagi anaks*, silakan minta dampingan dari orang tuanya masings*, jangan minta tolong orang tua temannya ya!
::Intermezo: lamas* capek juga nulis pake setailnya teh Dini.. bake to habit aja deh.. ups! back maksudnya..::
jadi gini, di suatu pagi nan cerah di bulan Juli(ini beneran! cerah abis.. jam 7 pagi dah kayak jam 11 siang, musim panas soalnya). Seperti biasa, saya clock-in, waktu menunjukkan pukul 06.45 AM ET. Masih dengan "roti isi buatan sendiri" (-baca. sandwich-panjang amat yak kalo diIndonesiakan..) ditangan, dan sebagian lagi sedang dikunyah tentunya, saya berjalan menuju "section 2" (tempat dimana saya diberi tanggung jawab untuk mengelolanya bersama partner saya, Mr. Jimmy Hudson)
"Matt! Good Morning. How are you this mornin'?" sapa Jimmy.
"Morning, Jimmy! I'm good, thanks. And you?" sahut saya.
"just fine, thanks.." jawabnya.
dan sambil berjabat tangan, dia menyentuhkan bahunya ke dada saya (salaman cara Jimmy!) dan berkata "good to see ya, man!"
waktu pun menunjukkan pukul 07.00 am ET, dan pekerjaan pun telah menanti. Seperti biasanya, pekerjaan pertama di pagi hari adalah cek office desk, jika ada pesanan "basket plants" dari Lokasi 8 atau tidak. Ternyata ada!(OH NOOO!!!) Jumlahnya gak kira-kira, 1200 tanaman.. kalo tanamannya kecil sie gak masalah (kalo sekecil taneman toge, itu sie masalah juga namanya.. capek juga ngitungnya.. hihihii), lha ini tanamannya gede (diameter min 30cm), berat lagi! Beratnya bukan karena akar atau tanamannya, tapi karena air di potnya. Bukan cuma gede dan berat aja, tapi kotor juga. Banyak daun-daun coklat dan kering yang kalo dibiarkan bisa memberikan liburan 3 hari (dipulangkan, gak diijinkan kerja selama 3 hari karena menyebabkan tanaman dikembalikan. hahaha..). Jadi, kebayang kan, kalo 1 pot tuh beratnya 2 kg more or more, terus mesti dipegang pake 1 tangan, tangan lainnya ngebersihin tuh daun2 kering, dan begitu seterusnya sampe pot yang ke 1200. T_T
Karena itu pekerjaan besar, jadinya saya dan Jimmy gak mau dibilang orang pelit yang gak mau bagi2 kerjaan. Maka, dengan senang hati kami bagikan tuh pesanan pada grower2 dan student2 lain. hahaha..
"Holy Sweet!!" -bukan kata sebenarnya-
kira2 begitulah komentar dari mereka ketika kami bagi tugas, yang kami anggap sebagai "thank you very much, I appreciate it.." hahahaha..
waktu pun terus berlalu dan kami mulai bekerja, dan terus bekerja hingga akhirnya selesailah pesanan itu. Hufft!! 1200 taneman cuy.. perlu dicatat! pekerjaan ini sangatlah membosankan ketika:
1. Anda masih na na nu nu dalam berbahasa Inggris, karena growernya gak bisa ngomong pake bahasa Indonesia, apalagi pake bahasa Jawa!
2. Grower yang menjadi partner anda adalah seorang pendiam, atau bisu. ihihii..
3. Anda dan partner anda bekerja sangat serius! sampe alisnya jadi satu, bibirnya mengerucut, dan upilnya keluar..
Nah! kebetulan, saya ada di posisi nomor 2. Jimmy nggak bisu, cuma agak pendiam. Kenapa saya gak bilang saya ada di posisi nomor 1? karena seperti yang saya katakan, Jimmy itu pendiam. Kalau saja Jimmy suka ngobrol, saya pasti ada di posisi nomor 1. hahaha.. Jadi yang saya lakukan adalah berfikir* selama bekerja!
(*baca-melamun!)
Tenang! yang saya lamunkan bukan seandainya saya mempunyai doraemon ko'.. apalagi berandai2 menjadi aktor Bollywood. Saya hanya melamun seandainya saya jadi penyanyi terkenal (Lho! sama ajah atuh..). hahaha.. sudahlah, tidak penting apa yang saya lamunkan. Lebih penting kejadian setelah lamunan itu.
Seraya memasukkan "basket plant" yang terakhir ke dalam kantong plastik (bukan plastik kresek yang biasa dipake buat bungkus belanjaan dari warung lho ya!), Jimmy berkata "That's all, Sir! Thank you very much, Sir! I appreciate it." Gaya bicaranya memang seperti tentara, fostur tubuhnya juga.. tapi dia bukan tentara ko.. "YES, Sir!" atau "NO, Sir!" itu kata2 favoritnya tiap hari.. hehe..
NAH! KARENA SAYA KAGET, (lagi ngelamun tiba2 Jimmy bilang "That's all, Sir! Thank you very much, Sir! I appreciate it." dengan gaya tentaranya) jadi secara reflek saya menjawab:
"YES SIR! YOUR PROBLEM, SIR!!"
Antara wajah bingung dan bertanya-tanya, Jimmy bilang "Excuse me?"
DAAAAAAAAAAAAANNN!!! (seperti biasa), senyum tolol muncul di bibir saya..
"ehehehe.. Ups! My bad, Jimmy. ehehehe.. I was thinkin' to answer it by 'your welcome' or 'no problem', but I ended up with "Your Problem" as my answer.. my bad.. ehehehehe" sambil cengar cengir! hahahaha.
Jimmy, yang emang orangnya periang, untungnya gak marah.
malah dia jadi ikut ngakak. hahahahaha.. Lucky me!
sungguh kejadian yang lucu, memalukan, dan bakal selalu diingat! hahaha..
bahkan sampe sekarang, saya masih suka ketawa sendiri kalo inget kejadian itu.
Pesan sponsor:
DO NOT TRY THIS AT HOME, AT SCHOOL, AT MALL, and -the most important- AT ANY ENGLISH INSTITUTIONS!
so embarrassing!
dan buat temans* (balik lagi ke Teh dini setail) dan siapa saja.. yak.. termasuk kamu! IYA, KAMU!! yang masih suka berfikir* (baca-melamun) kalau sedang bekerja, hati-hati ya. Bukannya berfikir* itu dilarang, tapi sebaiknya hati-hati.. Jangan sampe gara2 keseringan berfikir*, jadi dapet masalah. hihihi..
okay!
c ya in my next story..
Godspeed!
;)
Matthew the Kid's inDa house y'all
Hullow, temans*!
(*lagi males nulis teman-teman, jadi pake bahasa Indonesia tapi tata bahasanya dicampur Inggris deh. ikut2an Teh Dini. ihihihiii.. numpang jiplak setail [style] ya gan!)
Lama tak berjumpa..
Maap gans*, ane akhirs* ini sibuk..
sibuk ngelamun maksudnya.
ihihiii..
Biasa, pulang kerja, gak ada kerjaan..
(masak udah, nyuci udah, mandi yang belum.
hehe..)
jadinya ngelamun deh..
mencoba ngingets* semua kejadian di greenhouse akhirs* ini.
eh, gak sengaja keinget.
sebuah kejadian penting!
cukup penting untuk diabaikan..
namun tidak cukup penting untuk ditanggapi secara berlebihan.
remember, cerita yang akan saya sampaikan ini bukanlah cerita untuk anak-anak.
Bagi anaks*, silakan minta dampingan dari orang tuanya masings*, jangan minta tolong orang tua temannya ya!
::Intermezo: lamas* capek juga nulis pake setailnya teh Dini.. bake to habit aja deh.. ups! back maksudnya..::
jadi gini, di suatu pagi nan cerah di bulan Juli(ini beneran! cerah abis.. jam 7 pagi dah kayak jam 11 siang, musim panas soalnya). Seperti biasa, saya clock-in, waktu menunjukkan pukul 06.45 AM ET. Masih dengan "roti isi buatan sendiri" (-baca. sandwich-panjang amat yak kalo diIndonesiakan..) ditangan, dan sebagian lagi sedang dikunyah tentunya, saya berjalan menuju "section 2" (tempat dimana saya diberi tanggung jawab untuk mengelolanya bersama partner saya, Mr. Jimmy Hudson)
"Matt! Good Morning. How are you this mornin'?" sapa Jimmy.
"Morning, Jimmy! I'm good, thanks. And you?" sahut saya.
"just fine, thanks.." jawabnya.
dan sambil berjabat tangan, dia menyentuhkan bahunya ke dada saya (salaman cara Jimmy!) dan berkata "good to see ya, man!"
waktu pun menunjukkan pukul 07.00 am ET, dan pekerjaan pun telah menanti. Seperti biasanya, pekerjaan pertama di pagi hari adalah cek office desk, jika ada pesanan "basket plants" dari Lokasi 8 atau tidak. Ternyata ada!(OH NOOO!!!) Jumlahnya gak kira-kira, 1200 tanaman.. kalo tanamannya kecil sie gak masalah (kalo sekecil taneman toge, itu sie masalah juga namanya.. capek juga ngitungnya.. hihihii), lha ini tanamannya gede (diameter min 30cm), berat lagi! Beratnya bukan karena akar atau tanamannya, tapi karena air di potnya. Bukan cuma gede dan berat aja, tapi kotor juga. Banyak daun-daun coklat dan kering yang kalo dibiarkan bisa memberikan liburan 3 hari (dipulangkan, gak diijinkan kerja selama 3 hari karena menyebabkan tanaman dikembalikan. hahaha..). Jadi, kebayang kan, kalo 1 pot tuh beratnya 2 kg more or more, terus mesti dipegang pake 1 tangan, tangan lainnya ngebersihin tuh daun2 kering, dan begitu seterusnya sampe pot yang ke 1200. T_T
Karena itu pekerjaan besar, jadinya saya dan Jimmy gak mau dibilang orang pelit yang gak mau bagi2 kerjaan. Maka, dengan senang hati kami bagikan tuh pesanan pada grower2 dan student2 lain. hahaha..
"Holy Sweet!!" -bukan kata sebenarnya-
kira2 begitulah komentar dari mereka ketika kami bagi tugas, yang kami anggap sebagai "thank you very much, I appreciate it.." hahahaha..
waktu pun terus berlalu dan kami mulai bekerja, dan terus bekerja hingga akhirnya selesailah pesanan itu. Hufft!! 1200 taneman cuy.. perlu dicatat! pekerjaan ini sangatlah membosankan ketika:
1. Anda masih na na nu nu dalam berbahasa Inggris, karena growernya gak bisa ngomong pake bahasa Indonesia, apalagi pake bahasa Jawa!
2. Grower yang menjadi partner anda adalah seorang pendiam, atau bisu. ihihii..
3. Anda dan partner anda bekerja sangat serius! sampe alisnya jadi satu, bibirnya mengerucut, dan upilnya keluar..
Nah! kebetulan, saya ada di posisi nomor 2. Jimmy nggak bisu, cuma agak pendiam. Kenapa saya gak bilang saya ada di posisi nomor 1? karena seperti yang saya katakan, Jimmy itu pendiam. Kalau saja Jimmy suka ngobrol, saya pasti ada di posisi nomor 1. hahaha.. Jadi yang saya lakukan adalah berfikir* selama bekerja!
(*baca-melamun!)
Tenang! yang saya lamunkan bukan seandainya saya mempunyai doraemon ko'.. apalagi berandai2 menjadi aktor Bollywood. Saya hanya melamun seandainya saya jadi penyanyi terkenal (Lho! sama ajah atuh..). hahaha.. sudahlah, tidak penting apa yang saya lamunkan. Lebih penting kejadian setelah lamunan itu.
Seraya memasukkan "basket plant" yang terakhir ke dalam kantong plastik (bukan plastik kresek yang biasa dipake buat bungkus belanjaan dari warung lho ya!), Jimmy berkata "That's all, Sir! Thank you very much, Sir! I appreciate it." Gaya bicaranya memang seperti tentara, fostur tubuhnya juga.. tapi dia bukan tentara ko.. "YES, Sir!" atau "NO, Sir!" itu kata2 favoritnya tiap hari.. hehe..
NAH! KARENA SAYA KAGET, (lagi ngelamun tiba2 Jimmy bilang "That's all, Sir! Thank you very much, Sir! I appreciate it." dengan gaya tentaranya) jadi secara reflek saya menjawab:
"YES SIR! YOUR PROBLEM, SIR!!"
Antara wajah bingung dan bertanya-tanya, Jimmy bilang "Excuse me?"
DAAAAAAAAAAAAANNN!!! (seperti biasa), senyum tolol muncul di bibir saya..
"ehehehe.. Ups! My bad, Jimmy. ehehehe.. I was thinkin' to answer it by 'your welcome' or 'no problem', but I ended up with "Your Problem" as my answer.. my bad.. ehehehehe" sambil cengar cengir! hahahaha.
Jimmy, yang emang orangnya periang, untungnya gak marah.
malah dia jadi ikut ngakak. hahahahaha.. Lucky me!
sungguh kejadian yang lucu, memalukan, dan bakal selalu diingat! hahaha..
bahkan sampe sekarang, saya masih suka ketawa sendiri kalo inget kejadian itu.
Pesan sponsor:
DO NOT TRY THIS AT HOME, AT SCHOOL, AT MALL, and -the most important- AT ANY ENGLISH INSTITUTIONS!
so embarrassing!
dan buat temans* (balik lagi ke Teh dini setail) dan siapa saja.. yak.. termasuk kamu! IYA, KAMU!! yang masih suka berfikir* (baca-melamun) kalau sedang bekerja, hati-hati ya. Bukannya berfikir* itu dilarang, tapi sebaiknya hati-hati.. Jangan sampe gara2 keseringan berfikir*, jadi dapet masalah. hihihi..
okay!
c ya in my next story..
Godspeed!
;)
No comments:
Post a Comment